Roasting pertama

Semakin hari semakin banyak warung kopi yang berdiri...saya pun makin penasaran kenapa peminatnya makin banyak, padahal kopi terkenal pahitnya. Menurut beberapa orang Pahit itu sesuatu yang tidak menyenangkan dalam beberapa kalimat,misal waktu putus cinta kita mengatakan "hidupku pahit tanpamu" atau "pekerjaanku seperti kopi tanpa gula" heheehe. Sampai berjalannya waktu saya menonton film AADC 2, jiahhhh yang main mas nico yang cooll abis itu lhooo...nah singkat crita mas nico dan mbak dian kan ke klinikkopi di jogja, mereka terlihat asik ngobrol dan minum kopi berdua(romantiss abis menurut saya). Stop bahas filmnya ya. nahhh saya coba kunjungi instagram klinikkopi, dari situ saya banyak info2x menarik dari mas pepeng seputar kopi. Teryata dengan pengolahan yang tepat kopi tidak selamanya pahit, ya kayak perjalanan hidup ini kadang pahit dan kadang manis. Akhirnya saya coba membeli green bean dan coba saya roasting sendiri, hasillnya wowww aroma kopi nya harummmm semerbab....ngak sabar ingin menyruputtttnya...

10 Pesan moral film "AADC 2 "

Artikel oleh : soleh solihun

Mantan wartawan yang kini jadi komika alias stand up comedian, penyiar radio, dan pengisi program televisi. 

Dua minggu lalu, saya baru kesampaian nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2, setelah dua juta orang lebih dulu menontonnya.

Alhamdulillah, kali ini saya bisa menonton bersama istri, berbeda dengan ketika AADCpertama rilis, 14 tahun lalu. Saat AADC, saya menontonnya bersama seorang teman pria, di bioskop 21 Jalan Maskumambang, Bandung, yang kini telah tiada.

Saya masih ingat, mengantre siang hari bolong, ada di barisan paling depan, sedangkan antrean mengular jauh ke belakang, dan para pengantre sebagian besar remaja putri. Haha. Gengsi, tapi ditahan. Biarlah malu, yang penting rasa penasaran terobati.

Karena ingatan ini, AADC 2 akan menarik bagi mereka yang punya kenangan tersendiri pada film pertamanya. Buat yang belum pernah menonton, atau tak merasa terkesan oleh film pertamanya, maka AADC 2 akan jadi film yang biasa saja.

Membedah teknologi dan mitos pokemon Go

Jakarta - Kehebohan yang ditimbulkan oleh permainan Pokémon Go akhir-akhir ini memang cukup fenomenal sekaligus unik. Fenomenal karena melibatkan tidak hanya pemain (gamer), tapi bahkan sampai pejabat pemerintah (dari menteri sampai wakil presiden) ikut komentar atau mengeluarkan aturan/larangan. Umumnya, karena kekhawatiran terhadap aspek keamanan, khususnya penyadapan data oleh pihak asing. Padahal, game ini belum dirilis secara resmi di Indonesia.

Unik, karena Pokémon Go pada dasarnya adalah sebuah permainan/game berbasis mobile apps. Seperti layaknya game lainnya, apps ini lebih ditujukan untuk menghibur dan menyenangkan penggunanya. Pemain game umumnya anak kecil-anak muda, bukan golongan pejabat dan orang tua.

Tak kenal maka tak sayang, karena teknologi yang digunakan dalam game ini cukup inovatif (sehingga belum banyak dipahami), maka banyak timbul kesalahpahaman dan hoax. Mari kita bahas satu-satu teknologi yang digunakan berikut mitos yang menyertainya.

Lemparan Aneka Warna di Kudus Color Run Party

  

Setiap peseta lari akan disambut lemparan aneka warna di tiap kilometernya, acara ini Terinspirasi oleh beberapa peristiwa mengagumkan, Seperti Disney World of Color, Mud Runs, dan Festival di seluruh dunia seperti Holi di India. Tujuannya menciptakan pelepas stress yang tidak dibatasi waktu. Juga acara yang lebih tentang kesehatan dan kebahagiaan. lebih seru lagi peserta datang bersama komunitasnya, teman kantor, pasangan dam keluarga tercinta, Ini akan membentuk keceriaan serta keunikan tersendiri.

Sukses buat..... Ikateak Craft

diambil dari https://www.facebook.com/ikateak.craft?fref=photo
Puji Tuhan atas segala Hal yang terjadi dalam hidupku ..
Keseriusan Ikateak Craft di Dunia Craft terwujud sedikit demi sedikit...
Tersenyum simpul dan tak henti - hentinya berterima kasih kepada Tuhan, Keluargaku Tercinta serta teman2 yg menjadi pelanggan setia Ikateak Craft sehingga Ikateak Craft sudah berada di Sini dengan Nyata ... " Ikateak Craft Banjir Pembeli Topping Mini "